
Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains, merupakan suatu pengetahuan yang menyadarkan kita bahwa didalam alam terdapat suatu keindahan dan keteraturan yang dapat mengembangkan suatu sikap ilmiah, sehingga memberi pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji Hipotesa melalui berbagai percobaan, misalnya:
• Eksperimen
• Mengumpulkan data
• Mengelolah dan menafsirkan data
• Menyusun laporan, dan
• Mengkomunikasikan hasil.
Terlepas dari itu Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains juga mengembangkan kemampuan berpikir analisis induktif dan deduktif, artinya dari kemampuan berpikir sederhana kemasalah yang kompleks dengan menggunakan konsep (kumpulan beberapa fakta yang mempunyai cirri-ciri kusus yang saling berhubungan) dan prinsip (kumpulan dari beberapa konsep) untuk menjelaskan peristiwa Alam, demi menyeleseikan masalah-masalah yang ada, sehingga kita benar-benar menguasai pengetahuan, konsep, dan prinsip, serta mempunyai ketrampilan mengembangkan pengetahuan maupun ketrampilan sikap.
Adapun fungsi dan tujuan sains ini, harus didasarkan pada berbagai pilar pendidikan, yakni belajar untuk tau, belajar untuk melakukan, belajar untuk menjadi diri sendiri, dan belajar untuk hidup bersama. Oleh karena itu, maka diperlukan bebagai pendekatan dalam pembelajaran yaitu; pendekatan inkuiri, konstruktivisme, STM, pembelajaran yang demokrasi dan jaringan pengetahuan.
Maksud dari pembelajaran yang demokrasi adalah menjadikan sekolah sebagai pusat kehidupan demokrasi melalui proses pembelajaran yang dilandasi oleh; penghargaan terhadapkemampuan, menjunjung keadilan dan menerapkan persamaan kesempatan dan keragaman peserta didik, sedangkan jaringan pengetahuan merupakan mekanisme dalam pengolahan informasi yang diterima lalu membentuk suatu pemahaman yang sistematis dan berbentuk spiral (secara bertahap), agar informasi tersebut tersimpan dalam memori jangka panjang,maka perlu penganalogian, diskusi, yang elaborative dan pengklasifikasian.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar